Tuesday 30 October 2012

KEPUTUSAN


Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan dari alternatif tersebut bersama konsekuensinya. Setiap keputusan akan membuat pilihan terakhir, dapat berupa tindakan atau opini. Itu semua bermula ketika kita perlu untuk melakukan sesuatu tetapi tidak tahu apa yang harus dilakukan. Untuk itu keputusan dapat dirasakan rasional atau irrasional dan dapat berdasarkan asumsi kuat atau asumsi lemah. keputusan adalah suatu ketetapan yang diambil oleh organ yang berwenang berdasarkan kewenangan yang ada padanya.

Mc, Kenzie  mengungkapkan bahwa keputusan adalah “pilihan nyata” karena pilihan diartikan sebagai pilihan tentang tujuan termasuk pilihan cara untuk mencapai tujuan itu, apakah pada tingkat perorangan atau korelatif. Mc Grew dan Wilson (1985) lebih melihat pada kaitannya dengan proses, yaitu bahwa suatu keputusan ialah keadaan akhir dari suatu proses yang lebih dinamis, yang diberi label pengambilan keputusan. 

Selain Mc, Kenzie, Mc Grew dan Wilson, Morgan dan Cerullo (1984) mendefinisikan keputusan sebagai “sebuah kesimpulan yang dicapai sesudah dilakukan pertimbangan, setelah terjadi setelah kemungkinan yang dipilih, sementara yang lain dikesampingkan”

Jadi dapat disimpulkan bahwa, keputusan merupakan titik akhir pilihan yang dilakukan dengan mempertimbangkan terlebih dahulu dari beberapa pilihan/ alternative yang ada.

Jenis keputusan 
          Terdapat beberapa jenis keputusan dalam proses pengambilan keputusan.Berdasarkan keputusan yang harus diambil oleh level manajemen di perusahaan jenis keputusan terdiri atas:
  1. Keputusan Strategis, adalah keputusan yang dibuat oleh manajemen puncak dalam sebuh perusahaa
  2. Keputusan taktis, adalah keputusan yang dibuat oleh manajemen menenga
  3. Keputusan operasional, adalah keputusan yang dibuat oleh tingkat manajemen yang paling bawah, misalnya operator mesin di lantai produksi.

Tipe keputusan
Secara umum, keputusan dibagi menjadi dua kategori, diantaranya keputusan yang terprogram/terstruktur dan keputusan  tidak terprogram/ tidak terstruktur.

  1. Keputusan terprogram

Keputusan terprogram/ terstruktur meruoakan keputusan yang bersifat rutin, terjadi berulang-ulang. Karakteristik dari jenis keputusan ini sangat akurat, karena keputusan jenis ini merupakan perwujudan kumulatif dari langkah-langkah penyelesaian masalah yang terjadi secara berulang. Keputusan ini memperllihatkan dengan jelas hubungan antara variabel penyebab dengan variabel akibat/ hasil. Alat pengambilan keputusan yang digunakan adalah kebiasaan, tradisi, rutinitas, kaidah rutinits, atau pedoman petunjuk pelaksanaan. Sebuah standard operational procedure (SOP) yang dikeluarkan organisasi merupakan contoh dari kondifikasi langkah sistematis pengambilan keputusan secara terprogram. Karak teristika dari tipe keputusan ini dengan demikian menghadirkan tingkat resiko dan bahaya yang rendah bahkan tidak ada. Hal ini dikarenakan keputusan terpogram ini didukung oleh asumsi tentang kondisi lingkungan kegiatan bisnis yang dianggap relative stabil danbersifat pasti, sehingga variabel peristiwa dapat di prediksi dengan sempurna.

     2.  Keputusan tidak terprogram
 
Keputusan tidak terprogram merupakan kategori keputusan yang berkaitan erat dengan kondisi lingkungan kegiatan bisnis yang tidak pasti dan sangat dinamis. Pengambilan keputusan tidak selalu dihadapkan pada sejumlah masalah baru yang sulit diramalkan. Keputusan yang diambil pada umumnya tidak didasarkan atas SOP yang sudah ada, atau teknik-teknik keputusan yang tersedia. Pengambilan keputusan atas dasar kebiasaan, tradisi, atau rutinitas tidak masuk dalam kamus pengambilan keputusan ini. Keputusan ini menghadirkan sejumlah peristirwa dan masalah yang istimewa serta unik. Manajer selalu dituntut untuk menunjukan kinerja tetinggi dalam menerapkan ilmu dan terutama sekali seni pengambilan keputusan. Keputusan ini tidak secara eksplisit menunjukan dengan jelas hubungan antar variabel penyebab dan akibat. Dengan demikian pengambilan keputusan ini didasarkan pada pandangan rasionalitas yang dibatasi, kreatifitas, inovasi dan intuisi.

       Selain tipe-tipe keputusan yang di jelaskan tadi, adapun tipe-tipe keputusan lain diantaranya yaitu tipe keputusan atas dorongan pencapaian dan tarikan lingkungan. Tipe pengambilan keputusan dapat diartikan sebagai bagaimana cara seorang manajer memutuskan sesuatu atas dasar dorongan ataupun keinginan yang akan dicapai. Misalnya seorang manajer ingin memperoleh lapa yang tinggi dari hasil produksinya, maka antara cara pandanag meraih dan menciptakan laba terdapat kesenjangan yang sangat besar. Cara pandang tersebut juga mempengaruhi manajer dalam menentukan jenis pengambilan keputusan yang diambil. Sehingga dapat sikatakan ini sebagai tipe keputusan atas dorongan pencapaian.

 

0 komentar:

Post a Comment